Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Senin, 30 Juni 2014

KERETA SENJA




Nun, masihkah kau teringat? tentang kereta yang melaju senja itu. Saat jemari kita terlepas perlahan meninggalkan kisah paling lara sepanjang musim kebahagiaan kita.

Nun, biarkan saja kereta menghilang senja ini. Bersama ragamu yang meninggalkan sekeranjang tawa yang masih ternginang.

Stasiun ini, Nun ...
dimana kita bertemu untuk pertama dan terakhir kali
saat tatapmu beri kesejukan dan damai, tetapi menghujamku dalam-dalam
saat kata maaf itu mencabik semua mimpi. Mimpi kita, Nun.

Bayangmu semakin jauh, menembus terowongan di balik bukit itu. Kemudian menghilang, sisakan seribu kenangan dan sebuah karang yang menutupi tenggorokanku, hingga sulit bagiku berkata dan bernafas. Mungkin sebentar lagi, aku mati dalam peluk impian yang terbengkelai.

Nun, jaga dirimu baik-baik.

DDH, 23062014

Tidak ada komentar: