sunyi merantai kaki-kaki lara
mengikat erat nestapa kerinduan
tertatih jalani titian berduri
tersayat ribuan ilalang kering
merumpun segala penat
lelah membelukar jiwa
sukma terpenjara, merintih lirih di kejauhan
keakuanku hilang ...
lesap bersama selengkung senyum yang kian meninggal
senja ...
inikah akhir sebuah kisah jiwa kesunyian
teronggok di bebatuan tebing curam
menantikan sukmanya yang terpasung jalanan
lelahku meriuh
katakan jenuh
berparodi lumpuhkan nadi
bersekutu hancurkan raga
sengketa tiada kunjung berakhir
dan aku ...
hanya mampu terdiam
menikmat segala kerinduang entah yang tentang
berselimut kesunyian sepanjang usia mendekap ketakpedulian
kamu, dia dan mereka
Airmata Camar, 03032014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar