Senin, 17 Februari 2014
KIDUNG CINTA DI TELAGA BIRU
lamat terukir kisah menggantung di cakrawala mengabu
guratkankan sajak-sajak kerinduan bisu
antara cayapata dan dewi candra
itulah kita
menjejak suralaya berpelana pawana
lalu ku capai telaga biru tempatmu menunggu
tersambut patma-patma sang kinara
gemerincik tirta amertha, sesaat hilangkan gundah
ketika hadirku memerah tersambut tetesan netra
cintamu berkidung syahdu menawan kalbu
mengalun antara bumantara dan butala
di dalamnya tersirat renjana
itulah kita
kidung cinta telaga biru
tersemat kama antara kita
selamanya tiada teringkari dewa-dewi
dalam merdunya dawai rindu
DDH, 17022014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar