Jumat, 09 Mei 2014
TETES-TETES KERINDUAN
terik telah menguras keringat panas bergolak di kulit paling ari
yang membentuk embun-embun kerinduan yang asin
di tangkai hari
hadirlah!
kemasi gundah yang kelupas raga siang menjadi helai serupa bara
dan geliat harap paling sinis
meracun setiap buih tersisa
jadikan aku benci!
membunuhmu dengan aksara terpanas dari kerak terdalam
patahkan saja segenap ingin yang penuhi awan hitam itu!
biar beratnya tak menggantung di keningmu yang murung
bawalah pergi!
sejauh matahari pendarkan cahayanya
secepat halilintar kala siang tanpa hujan
dan biarkan ...
keringat berembun, luruh membanjir
aku yang memeluk terik
: pasrah
DDH, 09 mei 2014