Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Selasa, 20 Mei 2014

MERAHKU PAGI INI



sejurus teriakanku meluncur
menembus cakrawala, merobek langit-langit hati
mencecarnya gencar, tajam, dalam-dalam

jatuhlah hujan!
serupa darah merintik kental
pelan menimpa serenta rasa
yang sepagi tadi tercabik, koyak

bersatulah merah!
darahku, darah langit
menggenang melewati jakun mimpi
-musnah, hampa, seketika-

tidak untuk kembali
menatap tetesan menjejaki titian
sekian jarak dari kau berdiri
hingga ujung perjalananku nanti
-usah kau panggil aku lagi-

DDH, 18052014

Tidak ada komentar: