tinggalkan aroma terik di dinding hati
membakar rasa yang memburu rindu
semenjak embun berpamitan tadi pagi
: engkau dimana?
Sederet cerita di berandaku
mengkisahkan tentang kamu, Tuan
kisah abu-abu tertutup kelambu
membiru dan tak bisu
: aku rindu
Senja baru saja datang
menghampiri segudang tanya
tiba saja mendatangkan badai
: aku cemburu
Malam melambai tenang
bawa aku dalam pelukan
menghapus kisah seharian
dalam peluh luruh yang retas
: aku kesepian
hingga embun mengambang bayang
hingga matahari terbit pandangan
aku masih sendiri
di kesunyian padang kerinduan
tanpamu lagi
DDH, 07052014