Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Jumat, 09 Mei 2014

AKSARA UNTUK TUAN


Tuan, siang telah berlalu
tinggalkan aroma terik di dinding hati
membakar rasa yang memburu rindu
semenjak embun berpamitan tadi pagi
: engkau dimana?

Sederet cerita di berandaku
mengkisahkan tentang kamu, Tuan
kisah abu-abu tertutup kelambu
membiru dan tak bisu
: aku rindu

Senja baru saja datang
menghampiri segudang tanya
tiba saja mendatangkan badai
: aku cemburu

Malam melambai tenang
bawa aku dalam pelukan
menghapus kisah seharian
dalam peluh luruh yang retas
: aku kesepian

hingga embun mengambang bayang
hingga matahari terbit pandangan
aku masih sendiri
di kesunyian padang kerinduan
tanpamu lagi

DDH, 07052014