Rabu, 23 April 2014
HILANG TERANG
Tuan, pagi ini hangat
Mentari belum menyengat
Dan gigiku masih gemeretak, berperang kawan
Eh, tuan!
jangan pernah tersenyum padaku
yang padanya seribu sarang bersiasat
: kejam naluri hasrat
Aku masih akan, tuan
berbincang tentang terik paling jalang
kucurkan kawah peluruh peluh
menjadikanmu legam yang luluh. seketika
hilang semilir berparas sejuk
dan tuan memelas riuh
: bebaskan aku, katamu
tapi jangan takut, tuan!
karena pagi ini 'tak bermentari
'tak ada terik melumat pori
'tak ada bara pembunuh raga
tersisa cahaya redup, berpangku murung
yang gelisah di bawah tanda tanya
: haruskah?
DDH, 22 April 2014