Rabu, 02 April 2014
BEDA
senja itu tidak seindah malam
jingga pun tak secantik kelam
senja naungan fatamorgana
sedang malam adalah keabadian
jingga hanya siluet bias pantulan
sedang kelam adalah kenyataan
tak ada warna
tak ada nuansa
juga tak tercerita
jauh dari coretan pujangga
masih adakah biru
ketika sosokmu menghantui
antara senja yang palsu
juga malam yang syahdu
aku ingin kukuhkan biru
sepalung raga menguntit kisah
di sela-sela harap yang tiada kunjung tiba
lalu...
masihkah senja jadi bahasan
masihkah biru jadi problema
ketika yang ku mau hanya gulita
bersamamu mengenal makna
sebuah tautan jemari kala netra tertutup cahaya
DDH, 02042014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar