Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Senin, 30 Juni 2014

TAK MAU SUNYI

dekaplah aku, wahai ...
tubuh yang lelah, kalah
hampir menyerah

kering sudah telaga, di
kelopak mataku yang saga
bergelayut resah di kantong netra
yang lebam
perih ...
mungkin perih
ketika anak-anak angin mengetuk
pagar-pagar lentik yang berkedip

dekaplah !
sekali ini saja
biar dingin tak lagi merampas
selimut sang waktu yang
pernah menjadi mahar
di gigilnya sepi tanpa kekasih

biarkan saja rembulan cemburu
lalu sembunyi di balik malam bisu
tetaplah dekap aku
hingga gelap melahirkan terang
hingga embun purnakan ritual paginya
aku tak mau kau pergi
meski sedetik jarum mengedip

dekaplah aku, wahai ...

DDH, 28062014
.

Tidak ada komentar: