Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Selasa, 20 Mei 2014

MAAFKAN AKU, HITAM




telah aku siram semangkuk amarah
di kepalamu yang sabar
kau masih tersenyum, membelai
manjakan aku
setajam aksara aku hujamkan
di dadamu setengah luka
kamu masih diam, memelukku mesra

maafkan,
aku hitam
harusnya ak sadar
aromamu milik semua orang
meski cecap rasa habis aku nikmat

hanya tertinggal
lukisan kecupan di bibir cangkir
yang kau tinggalkan usai aku usir
masih tersisa hangat yang dingin
menanti kau hampiri kembali
mereguknya ... hingga ampas mendarat
di sela dagu dan kumis tipismu

maafkan aku, hitam
akankah kau mengingati
dan kembali ke meja perjamuan
ritual kopi milik kita

DDH, 20052014

Tidak ada komentar: