Rabu, 23 April 2014
PAGIKU, CINTA
aku dekap pagiku kabut beraroma gigil pualam. yang
tersaji tembang cemara yang meliuk fasih. dalam
rengkuhanku embun tak jadi menangis. lalu
aku sapa kamu cinta dari samudera rasa seusai berganti gaun. malam
yang kau lepas satu persatu
pagiku, cinta berbisik lirih lalu
mengecup kening hari tanpa mentari. aku
tidak ada dingin menyergap dalam dekapan. kamu
lalu seketika menjadi embun
yang rancu di awal waktu menjelang. demikian
rasaku pagi
bersanding impian saat mentari belum terjaga
dan disaat kita masih rindu bermanja. lalu
biarkan hari terus bercerita
tentang pagiku, cinta
DDH, 20 April 2014