aku yang meracau igau
di antara malam dan fajar
mengukuhkan sebaris harap
yang telak inginkan jawab
ego kian meraja
menutup mata hati juga fikiran
membunuh naluri nurani
hancurkan sendi-sendi kedirian
risau membayang
gelisah memeluk jiwa
sukma terbelenggu hasrat
kian jauh damai terasa
ingin ku pulangkan semua
mungkin meleparnya di kedalaman samudera
hingga tiada ku kecap kembali
segala rasa bernaungkan gelisah
antara ego, hasrat, harap seterlalunya
DDH, 19032014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar