SEJARAH KITA

kembali ketika mentari lupa menyibak malam
kelam bertahta sekian masa
bertahan segala rasa di pelupukjiwa
hantarkan dingin kian gigil merasuk sukma

mentariku alpha pagi ini
bersembunyi di dahan-dahan mega mendung
menghitung senyum yang telah terukir
di altar masa sejarah kita

kita masih saja begini
terdiam selaksa tebing dan sungai
saling menatap tak bersapa
hanya riuhnya alam menertawai

aku ingin seperti pantai
yang tersentuh ombak kala pasang maupun surut
yang selalu kau datangi
dalam tawa dalam duka

pun inginku adalah kamu
lengkapi sepenggal sejarah bisu terlantar di sudut waktu
tidakkah kamu pun begitu??

DDH, 07032014
Tangerang