terlahir dari rahim senja
dipeluk bias jingga ke ujung masa
belajar tertatih menapaki hari
menggurat kisah pada dinding pancaroba
dulu, manja itu milikku
dulu, cinta kasih adalah duniaku
tanpa jeda ku menari
bersama gemawan senja di hujung mata angin
kini, ku lukis tawa dari cawan derita
selengkung sabit sendu di awal cerita
menari bersama dewa-dewi kesunyian
sepanjang kelam seribu bungkam
bilakah nanti berkisah pelangi
tentang warnanya yang genap
tinggalkan resah keganjilan
dalam melarung dunia kefanaan
aku... dulu, kini dan nanti
membingkai hening dalam bulir bening
tumpah meriung menjadi kedung
kidung kehampaan dalam sunyi sejati
sunyiku tentang diri yang dulu, kini dan nanti
DDH, 02032014
Tangerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar