aku menangisimu, senja
di rembangnya malam
kau hujam sejuta rasa sembilu
menusuk berkali
mengguris dan menyayat
: perih, senja
pun luka itu aku rindu
pada setiap tusukan baru
untuk setiap goresan pilu
aku merindu
senja ...
aku masih menangis
menangisi kepergianmu
dalam kabut beku
dalam malam bisu
tanpa gemintang bulan memadu rindu
senja ...
ijinkan ku kecup bias ilusimu
dalam rengkuh bayang sendu
selama kau jauh dariku
DDH, 25022014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar