Rabu, 05 Februari 2014
POHON CINTA
pada setangkai pelangi yang terbias pagi tadi, selepas hujan mengguyur persada, ku titip salam mesra pada galur yang tercipa diantaranya
ku titip sebait lurus nan rimbun tentang kerinduan yang menggunung pada barisan gunung impian terbentang penuhi mayapada keabadiaan rasa, yang inginkan kau tahu tanpa kata atau aksara. melainkan dengan rasa kita
yaaah....rasa yang entah tersemai kapan dan dengan bibit apa pun aku tak tahu.
yang ku tau kini hanya pohonan yang rindang di tepian telaga biru, merimbun dedaun kerinduan bertangkai kasih. menyejukkan. sesejuk senyum sang kekasih yang tersembunyi di balik tirai kebiruan.
dan kini ia telah menjulang menyapa permadani lelangit kekasih abadinya. dia sampaikan kisah kekasih yang tersimpan dan di bawanya dalam kantung hati yang masih merah....
pun ketika hujan itu datang kembali, pada rintiknya ia atau kami luruh melarut bersamanya pulang ke pangkuan ibu bumi
DDH, 06022014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar