PAMIT
apa adanya
sejujurnya rasa
seiyanya kata
aku pergi
kecimpung airmata
merenang duka
seadanya
seikhlasnya
aku pamit
tuk jiwa bebasmu
tak tersentuh
tak tergapai
kembalilah
tapi bukan padaku, mungkin
sampai disini
kentalnya kopi tereguk
ku mabuk, pergi
dan pamit
DDH, 19022014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar