Rabu, 19 Februari 2014
ANASIR SENJA YANG HILANG
Padamu senja di menara segi empat. Berkisah
sajak-sajak kehilangan arah bacanya, aksara beterbangan dan tersangkut di setiap ranting jingga. tak gapai
Terasa lelah mengais dan selalu mengais, bait-bait yang terlepas dari harapan. Sirna
Untuk sekian senja aku tetap bertahan, menahan. Di sekian tanya yang tak berujung jawab, aku linglung. Letih
Pasiku tak teraih warna pelangi senja itu. Mungkinkah?
Aku kalah dan menyerah, pada senja yang katanya indah tak terkilah. Mana
Tidak pernah tercipta atau biasanya cipta, senjaku tetaplah senja yang angkuh. Bila ...
DDH, 18022014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar