HAMPA JIWA
malam merajuk ingin pulang
entah pulang bersarang kemana
tiap liang kelam penuh sesak
menyebak satu ruang kegelapan
aku hilang sajak
di antara belantara aksara
menyekat tiap kanvas
teriring patahan pena
malam kian tertawa
menunjuk dada buatku terjerembab
kian sirna dalam cerita
kisah syair makin jauh
biarlah jatuh
tak terbangunkan kembali
akan ku nikmati perih
ku reguk darah luka
selalu ...
dalam elegi sepanjang masa
Dawai Hati, 09122013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar