DI AMBANG GILA
sedari kemarin
dinding mengajakku tertawa
daun pintu bicara menggelikan
pohon di luaran pun sama
terdampar dimensi manakah
atau aku di ambang ketidakwarasan
mungkin sedang mimpi
nantikan waktu jaga
tak jua kunjung datang
sekarang aku mulai asyik
tertawa menari bersama
dinding seakan hidup
meliuk bekelakar
mereka menertawai?
ataukah sama apa yang ku rasa
mereka atau aku ; gila
DDH, 11122013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar