Jika lelahku adalah musibah, seharusnya tak kutunggu dengan setelah
Jika hanya sia sia yang menjadi sudah, seharusnya aku buang secepat entah
Tapi semua seakan menanti jeda, mengharap depa
Untuk sebuah ketuk yang dinanti sekian denyut
Untuk sebuah ambigu
Mengundi pasti yang sebenar semu
DDH 220817
Tidak ada komentar:
Posting Komentar