Selasa, 20 Mei 2014
KOPI SENJA
tuan bersorban hitam
duduklah dengan tenang
aku bawakan senampan kopi,
di awal senja sebelum tua
iya, senampan tuan
biar kau tetap disini
menemani hingga malam menjelang
dan hitam memelukku erat
pelan-pelan, tuan
meski senja hanya sebentar
tapi kopi kita senampan
habiskan ya, tuan
ampasnya jangan kau buang
biar jadi ajimat cinta
tentang senja, kita dan kopi
yang bercangkir-cangkir
tersaji dalam pertemuan
DDH, 19052014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar