selalu pensil
melukis indah dalam temaram
mengukir tawa sebalik luka
warnai setiap detak jantung masa
meski....
tajamnya membekas
hitamnya mengabur
pun...sempat patah
terbuang
tak terlihat
hilang dari ingatan
terganti
yang baru, yang warna, yang tajam
lalu sama....
DDH, 30042014