miris...
kau laknat!
kau biadab!
cambuki nurani basah
di kedung darah melimpah
kalah???
putuskan saja anganmu
jejaki bukit nista
taburi kembang liar
penuhi jiwa terlaknat!
fasihkan lidah yang kelu, dengan syahadat palsumu itu...
DDH
11 April 2014