Selasa, 15 April 2014
PADA AKHIRNYA
pagi ini, aku temukan dirimu
lindap menyelinap di sebalik mega putih keperakan di ujung Timur
tampias sorotmu menyusupi reranting pagi yang rindang
aku tercengang ...
bukan karena apa, melainkan takjub pesonamu membungkam naluri sukmaku berceloteh lagu riang
belaian lembut itu menghangatkan setiap aliran darah dan setiap inci pori-poriku
sungguh !
pagi ini aku bermandikan keindahan, yang pendarkan di semesta kerinduanku, wahai ...
jangan pernah beranjak siang
yang biasa legamkan pori-pori ari dalam pelukan teriknya
rindu ini masih mengeram
padamu cinta yang mungkin masih pagi singgahi beranda hati
sampai akhirnya, kau datang kembali
suatu saat nanti
DDH, 13 April 2014