aku kabarkan pada mimpi
tetaplah tinggal dalam diam
yang 'ku eram sepanjang pagi
dalam selimut kabut sunyi
aku kencani embun
padanya rasa paling indah kukuhkan daun ketegaran
mengunci kerinduanku pada senja nanti
yang masih pagi di beranda bumi
semesta memanggilku, pagi
suguhkan lagu pipit mainkan opera sabun mandi
juga datangkan secangkir kopi
yang pekat, tanpa pemanis gula buatan
di Timur, mentari merayu
ucapkan salam bimbing bimbang untuk tenggelam
tapi aku enggan ...
masih inginkan berkubang dalam
pagi menyambut aku
aku menyambut, pagi
selalu tidak sempurna
tapi itu sudah biasa
yeah, terimalah ....
DDH, 13 April 2014