Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Jumat, 14 Maret 2014

KETIKA HUJAN BERCANDA




tawaku kehilangan suaranya, gagu di antara gelak canda
lenyap di ruang hampa senja berucap
tersambut hitam menggantung di kaki cakrawala

pecah seketika tangisku dan tangisan langit
dengan tetesan-tetesan kristal bening yang bercanda
menggelitik rasa ruangan basah
aku tatap saja menangis dalam tawamu, hujan!

seketika kau menamparku, dalam candamu. memarahiku dengan tawamu. tetap saja lidahku kelu, bibirku bungkam dalam bisu.
tercenung di setiap nada candamu

ku rasa itu tanpa not, hingga tawaku nyaris tak memahami setiap gairah candamu, hujan ....
karena jiwaku berelegi semusim bersamamu.

DDH, 09032014

Tidak ada komentar: