Kamis, 06 Februari 2014
MAAF
duhai jiwa penggenggam luka
pecinta berkalung setia
berkidung kerinduan sepanjang taman
maaf...
wahai engkau pengukir kisah kelam
dalam sejarah pengoyak batin kepolosan
ku titip sebaris kata maaf
pada bilangan cacah tak terpecah
kini tawamu telah merekah
candapun mulai merenyah
sudah terlupa segala kisah
yang semestinya ter-aamiin kan alhamdulillah
menyanding bidadari bidadari khayangan
berceloteh mesra pelipur duka
wahai engkau jiwa...
selamat ku sampaikan
bersama lipatan kedua tangan
maaf....
DDH, 07022014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar