Senin, 10 Februari 2014
JEJAK HARAPAN
By. Dawai Hati
ku untai rambut malam yang kusut
memahkotainya dengan kidung kesunyian
meronce sisa-sisa pita kehidupan
selayak tergariskan atau kemusykilan
aku mengukir jejak sepi
pada titian tak bertepi
dan bila nanti saat itu berakhir
masihkah nafasku berlarian di tiap sekat rongga
selalunya rindu jadi tumpuan kalbu
mengharap biru pada kisah lalu
dan entah kisah yg manakah
aku jemu sudah
kuwariskan dua baris kata untukmu para pujangga
kata yg tak lekang termakan usia
yaitu kata yang temaniku mengandung hayat
kenanglah....bila suka
atau nisankanlah bersama asma
yang kan turut temaniku
lalui hari di peraduan sunyi
dialah sunyi dan rindu
dua kata wasiatku
DDH, 08022014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar