Dawai Hati

Dawai Hati
Rindu kamboja pada setangkai bias jingga senja dakam alunan denting dawai hati

Senin, 20 Januari 2014

AKU PULANG



By. Dawai Hati

Aroma pagi masih kental dalam adukan secangkir kopi
Menikmat harum menyusur tiap aliran nadi
Sukma melayang membayang tentang senja
Yang melambai khas di ufuk kerelaan

Jauh kampung halaman tertinggal
Bercampur deru debu kehidupan
Memaksa tuk merubah warna diri
Memoles kepalsuan munafikkan jiwa

Nurani terpenjara bait-bait kerakusan
Terbungkam suara lantang tentang kebenaran
Hah!
Kebenaran itu kataku, tak senyatanya benar

Di peron tempatku menanti
Gerbong terakhir tiada kunjung hadir
Sedang senja mulai menghampiri
Bertongkatkan setigi lapuk; mengangguk

Ronanya membias tua
Di tengah peron ku masih terpatri
Sekuntum kamboja terhempas angin kala itu
Menyapa pori jemari lalu terjatuh
Pun di pohon angsana itu
Dedaun nampak gugur karna ranggas mulai kecoklatan

Aku masih berdiri
Saat gerbong menghampiri
Juga saat pengawal tersenyum menjemputku

Aku masih berdiri
Di peron tempat gerbong terakhir menantiku

Salam Cinta
DDH, 20012014
Kamboja Marjan

Tidak ada komentar: