SEMENANJUNG KITA
rekah merah dari timur
kabarkan gelisah anak pagi
jauh cerita di penghujung selat
kisahmu tiada pernah terusai
kemarin canda itu menggema
mendulang bahagia tak terkata
disisi gelap kehidupanmu
tawa masih terus saja menggantung
semenanjung kita masih sepi
tempat janji untuk bertemu
setia di ujung senja
manakala camar katakan enggan pulang
ku tunggu hadirmu
meski seribu bulan berganti
dan memutih mahkota diri
tak pernah ingkari hati
menunggumu disini
di semenanjung cinta kita
salam sastra
denting dawai hati
tangerang, 23 des 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar